---@<3<3@---
"kalo kau berangkat dari tempatmu saat ini .. menuju sebuah tempat
yang kau ingin kunjungi.. ya memang, ada banyak pilihan jalan dan
kendaraan..semakin jauh kau bergerak.. tentunya semakin
tahulah dirimu akan jalan yang pernah kau lewati.. namun ketika kau
bergerak lebih jauh lagi, kau mungkin bertemu dengan orang yang
berangkatnya lebih akhir, tapi mencapai tempat itu bareng denganmu..
tentunya tak ada manfaatnya berdebat dengannya soal benar dia ataukah
dirimu.. keduanya benar, buktinya sejauh ini kalian berdua telah
berhasil melewatinya.. sesuatu yang kau yakini benar sebelumnya..
bertemu dengan sesuatu yang berlainan tapi juga benar adanya..dan kalaulah kau mencapai tempat yang lebih tinggi, di mana kau bisa
melihat jalan2 yang pernah kau lalui.. dan jalan2 yang sudah dilalui
orang-orang yang bertemu denganmu di jalan.. kau mungkin punya
pandangan yang berbeda lagi tentang seberapa benar pendapatmu dan
pendapat mereka.. mungkin sekali kau sudah cuek akan hal itu..atau justru kau terpancing untuk memberitahu orang yang masih bergerak
di belakang sana jalan tercepat untuk mencapai tempatmu.. sayangnya,
dia belum melewati jalanmu dan dia kurang mengenalmu.. alhasil dia
mempertanyakan petunjukmu.. bahkan tak segan berdebat denganmu soal
keputusan yang akan diambilnya.. saat itu, kau kehilangan banyak waktu ,
tenaga, serta keinginan untuk mencapai tujuanmu.. kau sibuk membela
keyakinan tentang sesuatu yang benar sejauh ini menurutmu.. padahal
sudah benar, untuk apa kau bela lagi? .. apakah pilihan yang akan
diambil orang yang di belakang itu pasti tidak benar? .. belum tentu
juga khan.. toh, kamu tidak melewatinya.. dan kemungkinan besar tidak
akan melewatinya..semakin jauh melewati jalan yang benar..
semakin paham dan yakin kau ada di jalan yang benar.. dan semakin
banyak kebenaran lain yang bisa kauterima karena memang terbukti
pencapaiannya.. sementara ini semua belum dimiliki oleh orang yang
belum bergerak sejauh dirimu.."
---@<3<3@---
Kang Ifan Winarno