Senin, 21 April 2014
sebuah kisah manusia yang pasti kewajibannya yaitu mati, rasa tak rela menyeruak dalam hati yang tak memiliki iman.
banyak yang mencibir bagai mana pohon akan tumbuh ketika daun telah
gugur meninggalkan batang dan akar yang kokoh..semua itu hanya urusan
waktu, momentum dan api untuk membakar semangat untuk hidup.
logika memang terbalik ketika kokohnya iman. saat dia berjalan dengan kekokohan islamnya secara tak sadar ia pun telah berjalan dalam jalan ketuhanan.
SATU dalam dua, dua dalam SATU. terhindar dari tipu daya dunia yang gemerlapnya menyilaukan pandangan mata dengan kehati-hatianmu dalam jalan islammu. konotasi iman telah menjadi bahasa umum kepercayaan, keislamanmu telah diblusukkan oleh bahasa kehati-hatian, dan bahasa ikhsan tercermin dalam fokus hanya SATU.
jadilah kamu anak kecil yang tidak pernah lupa iman, islam, serta ikhsanmu. itu semua berlaku pada setiap urusanmu bila ingin memetik rahmat dari SATU KESATUAN. tidak hanya sekedar ritual saja, namun lebih dari itu terpancar dalam setiap hajatmu.
kehilangan memang pait rasanya, manusia di ukur bukan dari kecerdasannya tapi dari mampunya ia menyelesaikan dan menerima setiap uji dan bangun kembali menempuh hidup dengan penuh syukur, ikhlas dan tawakkal.
bangunlah sahabatku... jangan bersedih lagi. tersenyumlah dan tunjukkan pada dunia, akan tumbuhnya tunas daun baru yang akan kau rasakan buah manisnya kelak.
WOGEROIT DETOLI DOBOL...!!!
logika memang terbalik ketika kokohnya iman. saat dia berjalan dengan kekokohan islamnya secara tak sadar ia pun telah berjalan dalam jalan ketuhanan.
SATU dalam dua, dua dalam SATU. terhindar dari tipu daya dunia yang gemerlapnya menyilaukan pandangan mata dengan kehati-hatianmu dalam jalan islammu. konotasi iman telah menjadi bahasa umum kepercayaan, keislamanmu telah diblusukkan oleh bahasa kehati-hatian, dan bahasa ikhsan tercermin dalam fokus hanya SATU.
jadilah kamu anak kecil yang tidak pernah lupa iman, islam, serta ikhsanmu. itu semua berlaku pada setiap urusanmu bila ingin memetik rahmat dari SATU KESATUAN. tidak hanya sekedar ritual saja, namun lebih dari itu terpancar dalam setiap hajatmu.
kehilangan memang pait rasanya, manusia di ukur bukan dari kecerdasannya tapi dari mampunya ia menyelesaikan dan menerima setiap uji dan bangun kembali menempuh hidup dengan penuh syukur, ikhlas dan tawakkal.
bangunlah sahabatku... jangan bersedih lagi. tersenyumlah dan tunjukkan pada dunia, akan tumbuhnya tunas daun baru yang akan kau rasakan buah manisnya kelak.
WOGEROIT DETOLI DOBOL...!!!