Iklan

Obat Pegal Hati

Setiap langkah yang kita ambil, pastilah semua mengandung resiko tersendiri. Apapun itu entah waktu, pemikiran, materi dan segala sesuatu untuk kita meniti jalan proses terwujudnya angan atau mimpi.

Tersadar aku langkah dihari ini sangatlah berat disaat semua dipercayakan dipundakku, ingin rasanya hati ini menangis dalam dan menjerit sejadi-jadinya melihat Bapakku yang masih saja bergelut dengan segala kesibukannya mencari nafkah. Adikku yang ke-2 yang masih terkatung-katung dalam menentukan langkah untuk menyadarkannya menuntut ilmu setinggi-tingginya. Adiku yang paling bungsu masih memerlukan pengawasan dan pendidikan ketat tentang kehidupan diusiannya yang ke delapan tahun. 

Menukil sedikit dari status Facebook Ifan Winarmo

"Belajar banyak hal dan teknik mengenai fisik.. makin membuatku kagum akan bagaimana desain yang sama ini telah membantu menjaga kelestarian spesies manusia.. sejak jaman purba hingga jaman "sakitnya.itu.di.sini" ini..

Beberapa hari mencoba merespon rasa sakit.. rasa capek.. rasa pegal.. rasa ngilu.. keterbatasan gerak di body.. dengan menempatkan diri sebagai manusia purba yang tidak tahu teknik2 penyembuhan.. kembali kepada mekanisme penyembuhan fisik dari badan ini sendiri.

Back to basic.. dari sinilah baru aku bisa melihat betapa somatic mind itu begitu cerdasnya melakukan pemulihan ketika sang aku hanya diam mengamati saja.. awalnya mekanisme ini tidak berjalan langsung, mungkin karena telah bertahun-tahun dibiasakan dengan terapi medis maupun terapi fisik.. benar-benar jadi mudah bagiku untuk menuding sambil berkata "sakitnya.itu.di.sini" .. saking sakitnya.. wakakak
namun memberikan ruang dan waktu bagi tubuh itu sendiri untuk berada dalam kondisi tersebut.. sampai batas tertentu.. kecerdasan yang disebut "somatic mind" ini tiba-tiba saja bergerak dan mulai melakukan hal-hal yang sangat sederhana.. tidak sampai terjadi efek body bergerak sendiri dan melakukan penyembuhan sendiri.. namun benar-benar mekanisme yang sangat halus dan alamiah.. terjadi di tataran fisik yang seringkali tidak kita sadari.. bahkan sampah yang keluar dari dalam tubuh, baik itu lewat lubang2 pembuangan maupun pori-pori juga berubah.. baik mekanismenya maupun bentuk outputnya..
sekarang.. pilihan benar-benar ada di tangan kita.. mau pakai kerangka pemikiran "sakitnya.itu.di.sini" .. atau kembali ke basic dan menggunakan pemikiran saktinya‬.itu.di.sini."

Apapun yang harus terjadi akan terjadi.. sikap diri yang menolak dan cenderung menempuh segala cara untuk menyabotase yang sudah terjadi justru lebih mengorbankan sesuatu yang tidak bisa dibeli.. waktu.. dan tidak jarang juga materi..

Jauh lebih bijak untuk menerima keadaan itu.. ya karena sudah terjadi, khan? .. dan mulai fokus mempergunakan segala sumber daya yang ada untuk menentukan langkah konstruktif yang paling memberdayakan bagi kepentingan banyak orang..karena, sesuatu yang dilakukan demi kepentingan pribadi.. akan segera terlupakan dan terabaikan ketika sudah tercapai.. bosan dan mulai melirik hal-hal lain yang belum dimiliki dan dicapainya.. lain ceritanya kalau itu dilakukan karena adanya higher purpose.. sebuah kepentingan yang lebih besar dari sekedar pemuas nafsu dan ego sesaat... ini akan menimbulkan motivasi untuk terus melakukannya.. terus mengalir di dalam proses pencapaian.. dan bertumbuh.. serta menular..
(oh ya, situ kok serius banget sich bacanya? .. ini cuma sebuah latihan nulis kok, maklum dulu di sekolah sering diberi tugas mengarang bebas.. aku sendiri sudah lama agak curiga, jangan2 karena sudah tidak ada lagi mata pelajaran mengarang bebas maka orang cenderung mengarang bebas di social media.. dan melabelinya dengan "berita" dan "fakta") ..

Begitu sederhananya mekanisme kehidupan dengan obat penghilang pegal hati, linu hati dan segala penyakit kehidupan....


 
Akan terus aku coba untuk hening dan Hening


_/|\_
LihatTutupKomentar

Iklan