Senin, 07 Juli 2014
Mendung di sore pagi itu membuatku sesak dengan berjuta tanya dan bimbang. Bagaimana tidak, tawaran pekerjaan dengan gaji menggiurkan bertubi-tubi menghampiriku saat kondisi perekonomianku di ujung tanduk.
Masih jelas teringat jelas dimana setiap malam terdengar keributan antara ibuku dan bapakku. Sudah seminggu kita sekeluarga gak makan nasi, hanya membuat mie instant sisa hajatan tahlilan yang alhamdulillah masih sisa satu kardus
"Masa lalu merupakan catatan paling berharga untuk kita melangkah lebih baik kedepannya"