Iklan

Nilai Organisasi

Kalo kita pikir-pikir dalam apa yang dipertontonkan akhir-akhir ini, diluar dari konsepsi perpolitikan pilpres. Banyak pembelajaran yang dapat diambil dari sudut pandang kemanusiaan.

Seperti kubu-kubu yang yang berkelompok yang mengusung dua Calon Presiden dengan gaya kepemimimpinannya.

Loyalis, dari berbagai sisi dan sudut pandang tentang kehidupan. Dengan tulisan sederhana ini, dibalik kiasan hati yang tersirat. Kita membutuhkan pemimpin yang memiliki kemampuan manajerial di setiap organisasi. Maju dan tidaknya otganisasi, setelah faktor pimpin adalah faktor keperdulian dari seluruh aspek organisasi.

Secara sadar atau tak sadar kunci dari suksesnya organisasi tergantung kebudayaan yang benar, memahami manusia terlepas dari baik atau  buruknya habit seseorang demi tujuan yang murni untuk keberhasilan bersama.

Kadang kita pernah trauma nih, bikin organisasi, tapi untuk jalan bersama saja sulit. Padahal, pemikiran udah sama, visi misinya juga sama, kok jalannya keberhasilan gak kunjung datang ya...?? Apa penyebabnya?

Ini persis hampir sama dengan apa yang aku pikirkan untuk membangun 7ujuh Corps.

Saat ini dunia usaha yng digadang memikul barometer kesuksesan sebuah bangsa. Semakin banyak pengusaha, semakin bagus buat kemajuan bangsa tersebut. Karena apa? Pengusaha merupakan Pelajar sepanjang hayat.

Mikir mesti ya , Loyalis. Kok iso Pengusaha iku Pelajar? Pengusaha selalu belajar dari apa yang terjadi disekitarnya sepanjang detik untuk membawa usahanya menuju arah yang lebih baik dengan membuka lebar-lebar mata, hati dan telinganya. Disamping itu Pengusaha meraba dengan tanganya, bekerja dengan seluruh jiwa raganya setelah Dia d w  pemikirannya kepada para pekerjanya yang menjadi kaki dan tangannya supaya tercipta keikhlasan mengerjakannya, mengkomunikasikan dengan para Steakholder yang dilayaninya, tak lupa mencari restu atas pemikirannya kepada orang tuanya, orang yang dianggap mempunyai wawasan atas pemikirannya untuk kemenangan bersama.

LihatTutupKomentar

Iklan