Song: Sigit, Tamam
Written: Tamam
Rintik hujan menyapu badai
Ku terdiam mengais asa
Tak kan pernah ku lupa lirih suara hati ini
Kau menghujam ukir cerita
Kau menghilang memberi hampa
Tak kan pernah ku lupa lirih suara hati ini
Chorus:
Lirih.. Nyaris suara hati ini tak terdengar menghapus jejakmu
Lirih.. Tak tau apa lagi harus ku cari selain dirimu
Coda:
Cermin hati ini membentang langit
Terbang jauh lewati batas normalku
Lirih.. Lirih.. Lirih..
Senyap hati ini
Pergi.. Pergi...
Tak kan pernah ku lupa lirih suara hati ini mengharapmu
Aku merasakan tak dapat aku dengar suara hati kecil ini dalam sebuah penantian yang tak kunjung usai. Sesekali aku mengenang foto itu aku merasa terhimpit diantara puing reruntuhan gunung yang menahanku untuk bernafas dan menghirup udara kehidupan.
Cinta membutakan mataku, Cinta juga yang membuatku hancur dalam pengharapan kosong. Hingga bercucurannya darah ini tak aku rasa karena mengharapmu.
Lirih suara hati ini mengharapmu, entah kenapa aku selalu tenggelam dalam imanku. Aku menghargaimu walaupun kamu belum tentu menghargaiku. Aku tak tau lagi siapa lagi yang harus aku cari selain dirimu. untuk menghapus jejakmu pun aku tak mampu.
Ingin sekali menghilangkan rasa ini untuk pergi, Namun, tetap saja Lirih suara hati ini mengharapmu Nada.